Pendekar 4 Alis - DUEL DIANTARA JAGO PEDANG

3. DUEL DIANTARA 2 JAGO PEDANG

Karya: Khu Lung

Disadur: Gan K L

Boleh dibilang seri ketiga Pendekar Empat Alis ini adalah yang paling seru. Bayangkan, dua orang jago pedang terbaik di dunia persilatan yang sama-sama mempunyai jurus pedang secepat kilat yang hanya digunakan untuk membunuh dan sama-sama senang berpakaian putih-putih, beradu nyawa hanya untuk mengetahui siapa yang terbaik di antara mereka. Kedua jago pedang jumawa yang hendak berduel itu adalah Sebun Jui-soat dan Yap Koh-seng yang dijuluki Pek-in-sengcu. Siau-hong merasa sedih dengan rencana duel ini. Ia tidak suka melihat dua temannya saling bunuh. . Ia sadar, tak mungkin membujuk kedua pendekar angkuh itu untuk membatalkan duel. Apalagi rencana duel sudah diumumkan ke khalayak ramai.


Rencana duel maut ini sendiri sudah diundur sebulan atas permintaan Jui-soat dan lokasinya dipindah ke komplek istana kaisar, tepatnya di atas wuwungan ruang sidang kaisar. Tapi akibat pengunduran ini, puluhan nyawa melayang. Mereka adalah para petaruh besar. Semula Yap Koh-seng diunggulkan di pasar taruhan, tapi begitu ada isu ia terluka parah maka semua pun geger. Mereka yang tak rela hartanya habis mendadak, memilih membunuh petaruh yang menjagokan Sebun Jui-soat agar pertaruhan batal. Situasi makin kacau setelah makin banyak orang yang terbunuh. Ternyata ada udang dibalik batu dalam rencana duel ini. Sebuah rencana hebat untuk membunuh kaisar dan merebut kekuasaan telah disusun dengan memanfaatkan ajang duel ini sebagai kedok.

Related Posts:

Pendekar 4 Alis - Kekaisaran Rajawali Emas

Seri “PENDEKAR 4 ALIS”

1. KEKAISARAN RAJAWALI EMAS

Karya : Khu Lung

Disadur : Gan KL

Dalam petualangan pertamanya, Siau-hong harus berurusan dengan Tay-kim-peng-ong, pewaris kerajaan negeri Kim (emas) yang tinggal dalam pengasingan di daratan Tionggan. Dengan cara memaksa, Tay-kim-peng-ong meminta bantuan Siau-hong untuk merebut kembali harta kerajaan yang dibawa kabur. Yang membawa kabur bukan orang sembarangan melainkan tiga sesepuh penting kerajaan Kim yang kini sudah berganti nama dan menjadi tokoh kosen dunia persilatan. Bahkan salah satu di antaranya adalah teman Siau-hong sendiri.

Pengembalian harta kerajaan Kim tidak mudah dilakukan karena ketiga tokoh kosen itu diperkirakan tidak akan mau menyerahkan harta di tangan mereka begitu saja. Belum lagi adanya keterlibatan Jing-ih-lau (loteng baju hijau), organisasi sejenis mafia. Organisasi rahasia ini terdiri dari seratus delapan lau (loteng) dan tiap lau terdiri dari seratus delapan anggota. Pemimpin Jing-ih-lau sangat misterius, tidak ada yang tahu siapa identitasnya dan di mana markas utamanya. Dicurigai salah satu dari ketiga sesepuh kerajaan Kim adalah pemimpin tertinggi Jing-ih-lau.Untuk membantu menjalankan tugas sulit dan berbahaya ini, Pendekar Empat Alis meminta bantuan teman-temannya. Yang pertama tentu saja Hoa Ban-lau, kemudian Sebun Jui-soat yang mengajukan syarat aneh dan Cu Ting yang masih puasa bicara dengan Siau-hong.

Kisah petualangan pertama Pendekar Empat Alis ini dibuka dengan perkenalan beberapa tokoh yang berhubungan dengan Liok Siau-hong meski ternyata tidak semuanya muncul. Karakter tokoh-tokohnya baik dari kalangan putih maupun hitam, menarik dan beberapa di antaranya benar-benar nyentrik, bahkan ada yang memiliki wujud ajaib. Namun tokoh yang paling memikat adalah Siangkoan Soat-ji. Gadis cilik ini ternyata mampu membuat Siau-hong yang banyak akal menjadi mati kutu.

Related Posts:

Pedang Tuan Muda Ketiga

Judul Lama: PENDEKAR GELANDANGAN

Karya : Khu Lung

Disadur : Tjan ID

Sam Sauya (Tuan Muda ketiga) dari keluarga Cia, Cia Siauhong adalah jago pedang nomor satu di kolong langit. Tigabelas Jurus Pedang Perenggut Nyawa milik Yan Capsa terdiri dari 13 jurus, tapi 13 jurus itu masih belum cukup untuk mengalahkan Tuan Muda Ketiga dari keluarga Cia.Selama keduanya masih hidup, cepat atau lambat Cia Siauhong dan Yan Capsa pasti bertemu untuk menentukan, siapa jago pedang nomor satu.

Seseorang di kala berada di saat menjelang kematiannya, apa yang biasanya dipikirkan? Apa yang kau pikirkan ketika itu? Jurus pedang itu, jurus pedang yang keempatbelas! Seseorang apabila telah mengorbankan segenap kehidupannya untuk pedang, bagaimana mungkin di saat-saat menjelang kematiannya dapat memikirkan persoalan yang lain?

Tigabelas Jurus Pedang Perenggut Nyawa itu sendiri tidak terlalu menakutkan, yang menakutkan justru yang keempatbelas, dari mana datangnya jurus yang keempatbelas? Yang pasti jurus keempatbelas itu ada ! Maksudmu kecuali Tigabelas Jurus Ilmu Pedang Perenggut Nyawa-nya, masih terdapat pula jurus yang keempatbelas? Cia ciangkwe menghela nafas lebih berat lagi, katanya, "Ciongci menciptakan tulisan, setan dan malaikat menangis tersedu-sedu, kau menciptakan jurus pedang itu, setan dan malaikat pun seharusnya melelehkan pula air matanya! Jurus pedang itu telah membocorkan rahasia langit dan kehilangan perintah langit. Perintah Langit hanyalah kebajikan.

Setelah terciptanya jurus pedang itu, semenjak detik itu, entah masih ada berapa banyak orang lagi yang bakal tewas di ujung pedang tersebut...? Benarkah Tuan Muda Ketiga dari keluarga Cia kalah oleh jurus ke-14 Yan Capsa? Atau...malah jurus ke-15. (sumber : http://hkw-ceritasilat.blogspot.com)

DOWNLOAD E-book

Related Posts:

SERULING KUMALA

Tongkat Rantai Kumala

Karya: Chin Yung (cover)

Disadur: Chung Sin

Sumur Kematian dalam pekarangan terlarang Perkampungan kui In Chung terlah memakan jiwa lagi. Para pengurus perkampungan Kui In Chung, Kim, Phang, Lau, Kui telah menjadi korbannya.

Bee Tie sang Tuan Muda perkampungan Kui In Cung terpaksa mengembara seorang diri ketika ibunya tiba-tiba meninggalkan dirinya tanpa penjelasan, ayahnya yang selama ini membesarkannya ternyata bukan ayah kandungnya. Perjalanannya membuat ia terpaksa menjadi Ketua Hoa San Pay walupun umurnya pada saat itu masih sangat muda.

Penggambaran karakter tokoh yang tidak kuat. Jalan cerita dari kisah ini sangat datar, tidak adanya kejutan yang berarti, sehingga membuat saya ragu apakah ini karya asli sang empu cersil Chin Yung.

DOWNLOAD E-book

Related Posts:

CINTA KELABU SEORANG PENDEKAR

Judul Lama: ANAK BERANDALAN

Karya: Khu Lung
Disadur: Gan K H (Cinta Kelabu Seorang Pendekar)
OPA (Anak Berandalan)

Sebelum dicetak ulang pada tahun 2007, saduran kisah Cinta Kelabu Seorang Pendekar karya Khu Lung ini dulu diberi judul Anak Berandalan. Tentu saja anak berandalan di sini mengacu pada tokoh utama cersil ini, Siau Cap-it-long.

Adegan pembuka cersil ini sangat unik. Belum apa-apa, pembaca sudah disuguhi adegan mandi dan pamer tubuh mulus Hong Si-nio. Adegan ini seperti penanda tegas kalau cersil ini khusus ditujukan bagi pembaca dewasa. Tapi kalau anda berharap adegan ini disusul dengan adegan dewasa yang lebih seru maka anda harus bersiap kecewa. Tidak ada adegan porno dalam cersil ini, kalau pun ada pasti sudah diperhalus oleh Gan KH. Jadi adegan mandi ini hanyalah cara Khu Lung menggambarkan karakter Hong Si-nio yang penuh percaya diri.

Mirip Coh Liu-hiang si Pendekar Harum yang ternama (salah satu tokoh ciptaan Khu Lung yang paling terkenal), Siau Cap-it-long juga seorang pencuri hebat. Tapi perbedaan di antara keduanya cukup banyak. Tidak seperti Coh Liu-hiang, penampilan Siau Cap-it-long jauh dari kesan flamboyan. Pakaiannya lusuh dan tidak sewangi Pendekar Harum. Juga tidak ada gadis-gadis groupies yang mengiringinya ke mana pun ia pergi. Selain itu Siau Cap-it-long tidak ragu untuk membunuh orang.

Karena hanya sedikit orang yang tahu persis seperti apa rupa Siau Cap-it-long maka banyak yang menduga pemuda misterius itu adalah seorang penjahat sadis. Bahkan ada pihak-pihak tertentu yang memfitnah dan memakai namanya untuk tindak kejahatan sehingga reputasinya menjadi sangat buruk. Sampai-sampai para pendekar ternama bergabung untuk memburu dan membunuhnya.

Hanya Hong Si-nio yang mengenal Siau Cap-it-long dengan sangat baik. Sudah belasan tahun mereka bersahabat dan kadang bekerjasama dalam mencuri senjata-senjata pusaka. Ia tahu benar, meski dibesarkan dalam lingkungan perampok, tapi Siau Cap-it-long berhati baik. Karena itu diam-diam ia jatuh cinta pada sahabatnya yang usianya lebih muda darinya.

Sayangnya cinta Si-nio tak berbalas karena Siau Cap-it-long jatuh cinta pada perempuan lain. Ia bernama Sim Bik-kun yang dijuluki perempuan tercantik di dunia persilatan. Celakanya, ia sudah bersuami dan tengah hamil muda. Suaminya yang bernama Lian Shia-pik adalah seorang pendekar muda yang namanya sedang naik daun. Pasangan suami-istri membuat iri banyak orang karena sangat serasi, sama-sama berwajah elok dan berasal dari keluarga terhormat yang kaya-raya.

Pertemuan Siau Cap-it-long terjadi saat ia menolong Sim Bik-kun yang hendak diculik oleh gerombolan penjahat. Tapi Bik-kun yang berhati lemah mudah dipengaruhi orang lain sehingga biarpun sudah ditolong berkali-kali tidak juga percaya kepada Siau Cap-it-long. Hal ini membuat Siau Cap-it-long merasa sedih dan kecewa. Namun ia tidak juga tega meninggalkan Bik-kun sendirian.

Cinta Kelabu Seorang Pendekar adalah salah satu karya Khu Lung yang paling romantis dan mengharukan. Konflik cinta segiempat digarap dengan sangat menyentuh antara Hong Si-nio yang usil, tapi setia sampai mati pada Siau Cap-it-long – Siau Cap-it-long yang urakan, tapi kesepian – Sim Bik-kun yang bimbang, bingung harus memilih antara suami atau pemuda yang belum lama dikenalnya – Lian Shia-pik yang tetap mencintai istrinya, apapun yang sudah terjadi.

Tak hanya keromantisan, perkelahian seru dan adu siasat yang cerdik antara Siau Cap-it-long dengan pihak antagonis juga digambarkan dengan apik. Pembaca pasti ikut deg-degan melihat tokoh utama ini memeras otak dan berjuang sendirian dalam melawan para pendekar licik yang terlibat dalam konspirasi berbahaya.

Seperti karya Khu Lung pada umumnya, ending cersil ini dibuat menggantung, persis pada adegan yang menentukan hidup-mati tokoh utama sehingga membuat pembaca penasaran setengah mati. Untung saja sambungan cersil ini sudah terbit, yaitu Bentrok Para Pendekar yang terdiri dari 2 jilid.


Related Posts:

Seri Pendekar Harum: LEGENDA BULAN SABIT

7. Legenda Bulan Sabit

Karya: Gu Long/Khu Lung
Disadur: Gan K L


Seri ke-7 dari petualangan Pendekar Harum Chu Liuxiang. Ceritanya dimulai ketika Chu Liuxiag menolong Jiao Lin yang mau mati dibunuh orang dan juga ia manyanggupi mambantu orang itu untuk menemukan anak perempuannya yang ciri-cirinya ada toh di bawah lehernya berbentuk bulan sabit. Sebuah toh yang terletak di bawah leher, “di bawah leher” biasanya berarti: di atas payudara! Seorang gadis yang berusia 18 tahun, sekalipun seorang idiot, juga tidak mungkin dengan sembarangan memperlihatkan bagian ini kepada orang ….(wah…berapa banyak ya baju anak gadis yang harus disingkapkan dadanya… )

Beberapa tahun ini, di sejumlah daerah pesisir Tingkok bagian tenggara sering ada bajak-bajak laut orang Jepang yang datang menyerang serta merampok, yang setelah berhasil langsung pergi menghilang. Seandainya pemerintah Tiongkok mengirim tentara dalam jumlah besar untuk menumpas mereka, pasti akan makan biaya yang luar biasa besar, serta dapat mengganggu rakyat. Apalagi bajak-bajak laut yang tak punya tempat tinggal tetap itu, belum tentu bisa dihadapi pasukan reguler.

Maka pihak pemerintah mengutus seorang duta istimewa, dengan identitas seorang pesilat, untuk menggabungkan para pesilat dari berbagai tempat, untuk menghadapi bajak-bajak itu. Kekuasaan orang ini amat besar, tangung jawabnya juga amat berat, rahasia identiasnya harus dijaga rapat-rapat, namun demi kunjungannya ke tempat2 pejabat setempat, mau tidak mau mesti membuat orang2 tahu bahwa ia adalah seorang dengan kedudukan yang tinggi sekali. Dalam keadaan demikian, maka pemerintah memberinya suatu anugrah dengan suatu alasan yang dibuat2, yaitu menjadikan anaknya sebagai putri raja. Walaupun ini hanya namanya saja, tapi sudah cukup membuat orang2 menaruh hormat pada mereka.

Secara berangsur-angsur para bajak laut telah ditekannya sampai hampir punah, namun pada saat itulah di laut tenggara mendadak muncul seorang gembong, yang lebih hebat dari ketua Perkumpulan Paus Ungu Hai Kuotian pada masa lalu, maka sejumlah kecil para bajak laut yang hampir punah itu terpaksa menjadi anak buahnya sang gembong yang bernama Shi Tianwang. Saat ini kekuatannya sudah tidak bisa dilawan lagi oleh si duta istimewa, demi untuk menentramkannya, si duta istimewa terpaksa menyanggupi pernikahan anaknya sendiri sebagai syarat gencatan senjata. Suatu kebijaksanaan yang diambil dalam keadaan yang terpaksa. Dasar Chu Liuxiang seorang yang romantis, tidak rela membiarkan seorang anak gadis menyia-nyiakan dirinya malah pergi untuk membunuh Shi Tianwang yang kemungkinan gagalnya lebih banyak dari berhasilnya.

Nah apakah hubungan antara si gadis bulan sabit, Si duta istimewa, Chu Liuxiang dan Shi Tianwang? Semuanya akan terang jika membaca buku ini. Apakah Chu Liuxiang berhasil membunuh Shi Tianwang? Cerita seri buku ini mirip dengan seri-seri lainnya yaitu mengetengahkan misteri di sepanjang ceritanya. Masih akan ketemu dengan para wanita yang sukarela digauli oleh Chu Liuxing dan setiap ketemu langsung melepaskan bajunya di depan Chu Liuxiang. Selain itu dia juga sering membantu orang yang akan mati, bahkan yang memang mau mati dengan kemauannya sendiri. Ini ada quote dari kalimat seseorang yang pingin mati setelah dikalahkan oleh Chu Liuxiang yang menunjukkan keheranannya karena malah diselamatkan oleh Chu Liuxiang...

Cuma yang agak sedikit aneh adalah Chu Liuxiang terkenal tidak pernah membunuh orang tetapi kenapa tiba2 dalam seri ini bisa terucap kata2 dari mulutnya mau membunuh orang ya..?

DOWNLOAD E-book

Related Posts:

Seri Pendekar Harum: LEGENDA BUNGA PERSIK

6. Legenda Bunga Persik

Karya: Gu Long/Khu Lung
Disadur: Gan K.L


Seri ke-6 dari serial Pendekar Harum. Legenda Bunga Persik disini maksudnya bukan bercerita tentang bunga persik maupun manusia atau tempat yang bernama bunga persik tetapi diambil dari kalimat “mendapat rejeki bunga persik” yang dalam bahasa Tiongkok artinya: berkenalan lalu punya hubungan mendalam dengan gadis atau perempuan yang cantik...(mungkin maksudnya one night stand kali ya..)

Chu Liuxiang sekembalinya dari pulau kelelawar menghadiri pesta ulang tahun Nyonya Besar Jin. Nyonya besar Jin adalah seorang nenek tua yang paling beruntung di dunia, bukan saja orang paling beruntung, tapi dia juga tahu bagaimana menikmati keberuntungannya. Ia memiliki 10 anak laki2, 9 anak perempuan, 8 menantu laki2, 39 cucu dalam dan 28 cucu luar. Anak2 dan menantu2nya, ada yang menjadi pemimpin perusahaan ekspedisi, ada yang menjadi kepala polisi, ada yang menjadi ketua partai persilatan...boleh dikata tiada seorangpun yang bukan pesilat kelas wahid. Di pesta ulang tahun tersebut dia menanggung malu seorang perempuan yang kentut sewaktu mengucapkan selamat ulang tahun. Sebagai ucapan terima kasih, perempuan tersebut menawarkan apa saja sebagai balas jasa terhadap Chu Liuxiang. Sejak saat itu Chu Liuxiang selalu bertemu wanita cantik yang menawarkan dirinya (mendapat rejeki bunga persik) tetapi ujung2nya mau membunuh Chu Liuxiang.

Selain keluarga Jin, di dunia ini juga ada sebuah keluarga yang amat misterius, ada yang mengatakan bahwa mereka datang dari sisi langit, ada yang mengatakan bahwa mereka dari ujung laut, ada yang mengatakan bahwa mereka dari padang salju yang semua tetesan air telah menjadi es, ada yang mengatakan bahwa mereka dari padang belantara yang seekor burungpun tidak kelihatan, sebenarnya di dalam dunia ini sama sekali tidak ada orang yang tahu mereka datang dari mana. Ada yang berkata mereka bermarga Ma, ada yang berkata bahwa mereka tidak bermarga Ma, sebenarnya di dalam dunia ini sama sekali tidak ada orang yang tahu sesungguhnya mereka bermarga apa.

Chu Liuxiang harus bentrok dengan keluarga Ma untuk menyelamatkan wanita yang dicintainya. Sudah terbentuk semacam cerita legenda di dunia persilatan, bahwa Chu Liuxiang sama sekali bukan manusia, tapi adalah dewa, sekarang ia sudah berubah menjadi manusia biasa. Di atas langit dan di bawah bumi ini, Cuma ada semacam kekuatan, yang dapat merubah manusia biasa jadi dewa dan merubah dewa jadi manusia biasa yaitu: Cinta. Chu Liuxiang jatuh cinta?...Ya!

Apakah dia bisa menyelamatkan wanita yang dicintainya, apakah hubungan keluarga Ma dengan rejeki bunga persik yang didapat Chu Liuxiang? Semuanya akan terjawab dalam buku ini. Bagi yang mengikuti serial Pend. Harum dari seri-1 (maling romantis) sampai seri-5 (legenda kelelawar), bahasa terjemahan dalam buku ini akan terasa beda karena yang nerjemahin bukan lagi Gan KH dan Gan KL. Dan juga tidak lagi pake bhs Hokkian tapi pinyin. Saya pribadi lebih nyaman kalau istilah-istilahnya pake bhs Hokkian karena sudah kebiasaan sejak dulu pertama kali kenal dengan yang namanya cersil. Dalam buku ini akan banyak ditemukan kata-kata “lho”, “sih”, “dong”, “deh”…(lucu juga sebenarnya) tapi mungkin lebih baik kalau tidak semua kata-kata/istilah diterjemahkan sehingga malah buat bingung seperti dewi Kwan Im batu, tiada bunga, ibu air yin ji, burung huabi, guru besar kumei, tuan muda kelelawar. Ceritanya tetap menarik dan membuat penasaran, cuma diwalnya ada sedikit yang aneh, Jin Lingzi yang sudah mati di Legenda Kelelawar tiba2 muncul lagi.

Related Posts:

Harkat Pendekar

Darah Ksatria / Harkat Pendekar

Pengarang: Gu Long/Khu Lung
Diceritakan oleh: Gan K. H

Di Bu-lim ada Si-kongcu atau empat ksatria muda, mereka adalah Gin-jio (tombak perak), Pek-ma (kuda putih), Ang-yap (daun merah) dan Ceng-lian (teratai salju). Dalam Bu-lim masa itu, diantara generasi muda, tiada tokoh lain yang punya kebesaran nama dan taraf kedudukan setinggi mereka.

Di antara Bu-lim-si-toa-kongcu atau empat ksatia muda Bu-lim, Pek-ma Ma Ji-liong paling pongah. Paling keras wataknya adalah Gin-jio Khu Hong-seng, paling bebas tentunya Toh Ceng-lian, tapi yang paling latah ternyata Sim Ang-yap.

Ma Ji-liong, Khu Hong-seng dan Toh Ceng-lian adalah kelahiran keluarga kaya kalau bukan bangsawan, Pek-ma, Gin-jio dan Ceng-lian terkenal sebagai pemuda yang punya nama dan asal-usul. Berbeda dengan Sim Ang-yap, asal-usul atau riwayat hidupnya amat misterius, sejauh ini masih merupakan teka-teki. Konon ia keturunan Sim Long, pendekar besar yang tersohor di jaman jayanya dulu (baca: Pendekar Baja).

Penggemar cerita silat tentu tahu Siau-li Tam-hoa Li Sin-hoan (baca: Pendekar Budiman) punya seorang sahabat yang paling kental, teman seperjuangan selama hidupnya, yaitu Ah Hwie, si jago pedang nomor satu di jagat di masa hidupnya dulu. Ah Hwie adalah leluhur Sim Ang-yap. Riwayat Ah Hwie juga merupakan teka-teki, oleh karena ini, riwayat Sim Ang-yap juga menjadi teka-teki pula. Bahwa kaum persilatan mencantumkan namanya dalam deretan Si-toa-kongcu, lantaran sejak kecil ia hidup di rumah keluarga Yap, dari kecil dibesarkan dan diasuh oleh keluarga Yap. Keluarga Yap yang dimaksud tentu adalah Yap Kay. Yap Kay adalah ahli waris tunggal Siau-li si pisau terbang alias Li Sin-hoan.

Sekarang Bu-lim-si-toa-kongcu segah berkumpul di sini, sedah datang semua, padahal mereka tak pernah berjanji untuk bertemu dan berkumpul di tempat ini. Han-bwe-kok lembah dimana sekarang mereka berada letaknya ribuan li dari rumah mereka masing-masing. Kempatnya menerima surat undangan dari Bik-giok hujin untuk dipilih menjadi calon mantu. Seluruh lapisan persilatan mengagulkan Bi-giok hujin sebagai jago kosen yang jarang ketemu tanding. Bi-giok-san-ceng hanya dihuni perempuan melulu, semuanya cantik molek.

Salah seorang dari mereka sudah mempunyai ambisi untuk menjadi orang besar, tokoh silat yang tiada tandingan, menjagoi dan menguasai dunia. Menjadi menantu dari Bik-giok hujin tentu akan melapangkan jalannya dia menyusun rencana untuk membunuh semua saingannya dengan menimpakan kesalahan kepada salah seorang dari mereka. Sedangkan bagi yang lain, lembah Han-bwe-kok adalah kuburannya.

Cerita selanjutnya adalah usaha si tertuduh untuk mencuci bersih namanya dan membongkas siapa debenarnya yang menjadi dalang pembunuhan. Seperti cerita-cerita Gu Long yang lain, cerita ini juga penuh dengan misteri, banyak kejutan dan kadang-kadang kita tidak tahu ceritanya entah mau dibawa kemana. Secara umum cerita ini sangat menarik, bagus dan endingnya tidak terlalu dipaksakan.

Related Posts:

Seri Pendekar Harum: LEGENDA PULAU KELELAWAR

5. Legenda Pulau Kelelawar

Karya: Khu Lung

Disadur : Gan K L


Chu LiuXiang bertemu lagi dengan Hu Thi Hua yang bercerita mengenai keanehan pada diri salah seorang kekasihnya, Ko A-lam anak murid Hua-shan yang tiba tiba mengacuhkan dirinya saat bepergian ditemani oleh gurunya, Koh Bwe Taysu. Koh Bwe Taysu adalah seorang beribadat berilmu tinggi, dan sudah tiga puluh tahun lebih dikabarkan tidak pernah turun gunung, tentunya berita yang mengagetkan apabila Koh Bwe Taysu ditemukan sedang melakukan perjalanan di dunia persilatan, terlebih ketika menurut Hu Thi Hua kalau Koh bwe Taysu malah sudah Hoan siok ( piara rambut ), pasti ada kejadian penting yang mengguncangkan dunia persilatan sehingga Koh Bwe Taysu keluar dan turun gunung melakukan perjalanan.

Chu dan Hu yang penasaran akhirnya mengikuti perjalanan dari arah tujuan Koh Bwe Taysu sehingga keduanya berada di kapal laut yang sedang berlayar entah kemana. Kali ini salah satu sahabat Chu dan Hu, yaitu Thio Sam yang terkenal dengan jaring emasnya turut serta berpetualang bersama Chu LiuXiang di atas perahu layar itu yang berlayar entah kemana,

Selama perjalanan, banyak kejadian aneh dan peristiwa pembunuhan yang terjadi di atas kapal tersebut. Di atas kapal layar itu, Chu bertemu dengan seorang nona yang tanpa diduga mahir memainkan jurus silat dari ilmu rahasia perguruan Hua-shan, belakangan diketahui kalau kitab pusaka perguruan Hua-shan yaitu, Jing-hong-cap-sah-sik telah hilang dicuri orang, dan rupanya itulah alasan mengapa Koh Bwe Taysu turun gunung.

Semakin lama berlayar, semakin aneh kejadian kejadian yang berlangsung di atas kapal itu, para penghuni di kapal layar itu ternyata adalah orang –orang cabang atas di dunia persilatan, belum lagi beberapa tokoh misterius yang belum terungkap identitasnya tapi kelihatan berilmu tinggi. Korban-korban pembunuhan misterius semakin banyak berjatuhan sedangkan keadaan jadi semakin misterius dan rumit ketika beberapa petugas polisi kerajaan yang sedang memburu buronan negara ikut bergabung menumpang.

Tidak lama, rombongan kapal layar itu bertemu dengan kapal lain yang berisi serombongan orang misterius yang dipimpin oleh seorang pemuda buta yang tidak kalah misterius dibanding dengan orang-orang yang sudah terlebih dahulu berada di kapal sebelumnya. Pemuda buta yang mengaku bernama Goan Sui-hun ini memiliki sejarahkeluarga yang menarik karena ia berasal dari perkampungan Bu-ceng San di Kwantiong yang sangat dihormati oleh seluruh insan persilatan, terutama setelah mendengar bahwa ia adalah putra dari Goan Tong-wan, pemimpin perkampungan Bu-ceng San yang paling di hormati di dunia persilatan.

Ternyata para penumpang kapal layar itu, semuanya mempunyai tujuan yang sama, mereka sedang menuju ke sebuah pulau misterius yang bernama Pulau Kelelawar, Piau Hok-to. Pulau yang di kabarkan menyimpan gua emas dan harta yang tak ternilai sehingga menjadi banyak incaran para insan persilatan.


Tiba di Pulau Kelelawar, para penumpang kapal dihadapkan pada kenyataan bahwa di pulau itu hakekatnya tidak ada satu pun kelelawar yang hidup, pulau itu tidak lebih dari sebuah bukit karang yang tandus, tiada bunga, tiada kehidupan, yang ada semenjak tiba di pulau itu mereka dihadapkan pada jebakan jebakan yang dipasang oleh majikan pulau itu untuk memperangkap dan membunuh mereka yang berani datang ke pulau itu. Satu persatu para pendatang kena dijebak dan dicelakai, termasuk Chu, Hu dan Thio Sam, bahkan salah satu diantaranya mengalami kejadian berat yang sangat memukul batin.

Keanehan lain di pulau itu adalah boleh dikatakan selain cahaya bulan dan bintang, hampir tidak ada sama sekali cahaya yang menerangi pulau ini, selama berada dipulau itu, mereka hidup dalam kegelapan tidak dapat melihat sesuatu apapun sama sekali, semacam orang buta saja.

Belakangan diketahui kalau pulau itu telah digunakan oleh sekelompok orang untuk berdagang jual beli, bukan barang yang mereka jual belikan akan tetapi beberapa barang pusaka, peta harta karun, kitab pusaka, racun tanpa penawar dan juga rahasia berbagai macam tokoh persilatan. Mereka yang datang ke pulau ini selain mereka ingin membeli berbagai macam pusaka ini, mereka juga ingin membeli rahasia mereka masing masing agar tidak bocor di dunia persilatan , karena jikalau bocor sudah dapat dipastikan nama besar mereka bisa rusak bahkan hancur dan seterusnya tidak bisa lagi hidup sebagai orang persilatan.

Apakah Chu LiuXiang dapat membuka rahasia mengenai pulau kelelawar ini? Apakah ada hubungannya dengan Goan Sui-hun, si pemuda buta dari Kwantung itu? Bisakah mereka selamat dari pulau rahasia itu? Dan rahasia rahasia apa yang dibawa oleh para pengunjung pulau kelelawar itu , serta bagaimana nasib Koh Bwe Taysu selanjutnya? (sumber : http://hkw-ceritasilat.blogspot.com)

Related Posts:

Seri Pendekar Harum: MAYAT KESURUPAN ROH

4. Mayat Kesurupan Roh

Karya: Khu Lung

Disadur : Gan KL

Kali ini Chu LiuXiang diundang untuk datang ke rumah salah satu sahabatnya, yaitu Cu Kin-hau (Zuo Qing Hu), yang selain terkenal karena ilmu telapak tangannya , tapi juga terkenal oleh keahliannya memasak hidangan ikan khas yang hanya hidup di bawah sungai Siu-ya-kio dekat kediamannya.

Cu Ji-ya Cu Kin-hau, selama hidupnya sangat bangga akan tiga hal ; Pertemanannya dengan Chu LiuXiang, Anak perempuannya, Cu Beng-cu yang cantik bagai bidadari, dan permusuhannya dengan Sih Ih-jin, si Pendekar Pedang Nomer Satu di Dunia , Thian-he-it-kiam-khek. Cu Kin-hau dalam waktu yang sudah ditentukan akan melangsungkan pertandingan hidup mati dengan Sih Ih-jin guna menyelesaikan perselisihan yang sudah berlangsung puluhan tahun antar keluarga mereka.

Chu LiuXiang diundang oleh Cu Ji-ya untuk menyelediki kejadian aneh yang menimpa pada diri putri tunggalnya itu. Cu beng-cu yang dikabarkan sakit berat kemudian dinyatakan meninggal, tiba tiba ternyata hidup lagi, dan ketika hidup lagi dia mengidap sakit hilang ingatan yang aneh, dimana mendadak dia mengaku sebagai nona besar dari perkampungan Sih, yang jelas bahwa pemimpin perkampungan itu adalah Sih Ih-jin yang merupakan musuh besar Cu Kin-hau. Beng-cu sendiri bersikeras bahwa dirinya adalah betul anak dari Kim-kiong hujin dari Perkampungan Si , bernama Si-in, lebih lanjut dia menuduh pihak keluarga Cu, yang merupakan musuh besar seluruh keluarga Sih telah berbuat curang dengan menculiknya.

Sementara itu di perkampungan Sih pada saat yang sama sedang diadakan upacara pemakaman dan hari berkabung, dimana pada hari itu disaat yang sama dengan bangunnya Cu Beng-cu dari sakit, nona besar perkampungan Sih, yaitu Sih In, telah meninggal akibat sakit !.

Apakah roh nona Sih dari perkampungan Sih telah masuk kedalam mayatnya nona Cu untuk bangkit dari kematiannya...?

Untuk menyelediki hal ini, Chu kemudian harus mendatangi Perkampungan Sih dan bertemu dengan Sih Ih-jin, sebetulnya kedatangan Chu ke kediaman keluarga Sih bukan hanya untuk memecahkan kasus aneh mayat kesurupan roh ini, rupanya sejak lama Chu sudah mencurigai keluarga Sih berbarengan dengan munculnya satu kelompok perampok yang berilmu tinggi di dunia persilatan. Chu menyimpan kecurigaan bahwa Sih Ih-jin yang terkenal akan ilmu pedangnya setidaknya pasti mempunyai hubungan dengan munculnya kasus perampokan besar-besaran oleh kelompok yang mempunyai ilmu pedang tinggi.

Semakin lama Chu menyelediki keluarga Sih, semakin dia dihadapkan oleh berbagai persitiwa aneh yang menyangkut setiap anggota keluarga di perkampungan Sih ini. Ada salah satu saudara kandung Sih Ih-jin yang berilmu pedang sulit dijajaki tapi ternyata tidak waras, kemudian yang lain lagi ternyata mengidap kelainan sex, dan lain sebagainya.
Jadi apakah rahasia dibalik bangkitnya mayat Cu beng-cu dengan roh nona Sih ? dan apakah betul kecurigaan Chu kalau Sih Ih-jin mempunyai hubungan dengan berbagai peristiwa perampokan yang terjadi di dunia persilatan ? dan bagaimana hasil pertandingan antara Cu Kin-hau dengan Sih ih-jin. (sumber : http://hkw-ceritasilat.blogspot.com)

Related Posts:

Seri Pendekar Harum: PERISTIWA BURUNG KENARI

3. Peristiwa Burung Kenari

Disadur : Gan KH

Mendekati jilid-jilid terakhir dari Rahasia Ciok Kwan Im, muncul tokoh misterius yang telah membantu, tidak hanya membantu tapi juga membunuh lawan-lawan dari Chu LiuXiang. Tokoh ini begitu misteriusnya dan setiap aksinya hanya membubuhkan tanda berupa surat yang ditandatangani dengan nama Si Burung Kenari.
Walau Chu LiuXiang berhasil membongkar rahasia Ciok Kwan Im, menolong negara Kui-je, menguraikan perselisihan antara Hus-shan dan Keluarga Li yang sudah bermusuhan sejak empat puluh empat tahun lalu, sekaligus menghancurkan gerombolan para pengikut Ciok Kwan Im, tapi hatinya masih selalu resah.
Su Rong-rong bertiga, para dayang nya yang diculik masih belum juga ditemukan, sedangkan dia sendiri masih terikat janji tiga puluh hari dengan Kiong Lam-yan dari istana Sin-cui kiong.

Selain itu siapakah sosok misterius yang menamakan dirinya Si Burung Kenari itu ?

Dalam perjalanan pulang dari gurun pasir luar perbatasan, ketika Chu dan Hu sedang beristirahat minum arak di sebuah restaurant, tiba tiba mereka didatangi oleh pasangan pendekar, yang perempuan bernama Liu WuMei dan laki-laki bernama Li YuHan, yang mengaku sebagai putra tunggal dari Li GuanYu, pendekar pedang nomer satu di dunia persilatan pada tiga puluh tahun yang lalu.

Dari percakapan selanjutnya diketahui apabila Li YuHan ternyata telah menawan Su Rong-rong dan yang lainnya, selanjutnya Li telah mengundang Chu secara paksa untuk mengunjungi rumahnya dimana Su Rong-rong dan yang lainnya telah ditawan.

Semenjak tiba di kediaman keluarga Li, berturut-turut terjadi beberapa kejadian aneh yang semuanya bertujuan untuk mencelakai Chu dan Hu. Selain beberapa keanehan pada diri pasangan Li dan Liu, juga muncul beberapa tokoh aneh dengan ilmu silat tinggi ke kediaman keluarga Li yang maksud dan tujuan kemunculannya sama sekali tidak dapat diterka oleh Chu.

Diketahui kemudian kalau tujuan Li mengundang Chu secara paksa dengan cara menahan para dayangnya ialah karena ingin menunaikan amanat ayahnya yang sebelum terkena sakit parah, telah berpesan untuk membunuh Chu LiuXiang dengan memakai barisan pedang ciptaannya, sekaligus untuk menguji barisan pedangnya itu karena Chu dikenal memiliki ilmu meringankan tubuh paling sempurna di dunia persilatan, dan hanya Chu yang paling pantas menguji dan mati, kalau ia gagal, dibawah barisan pedangnya.

Singkat cerita, Chu lolos dari ujian barisan pedang ciptaan Li GuanYu, padahal barisan pedangnya itu terdiri dari tujuh orang dari cabang atas dunia persilatan yang memiliki ilmu pedang tertinggi pada masanya.

Ternyata dibalik usaha pembunuhan Chu LiuXiang itu tersimpan cerita lain yang menyangkut asal usul dari Liu WuMei, yang bernama asli Liu Bu Bi. Liu sendiri terpaksa harus merencanakan usaha pembunuhan Chu LiuXiang karena sudah terlanjur berjanji pada seseorang dengan balasan obat pemunah dari racun yang diidapnya.

Setelah membereskan urusan dengan pasangan Liu dan Li dari keluarga Li, Chu kemudian teringat akan janjinya pada orang dari istana Sin-cui Kiong yang telah lewat tiga puluh hari, ditambah rasa penasaran Chu akan alasan dari usaha orang-orang istana Sin-cui Kiong yang selalu berusaha untuk membunuhnya. Sin-cui Kiong sendiri dipimpin oleh Cui-bok Im-ki seorang wanita misterius yang ilmu silatnya boleh dibilang malah kemungkinan lebih tinggi dibandingkan dengan Ciok Kwan Im.

Dari informasi yang diberikan oleh Liu Bu Bi, Chu akhirnya menemukan jalan masuk ke istana Sin-cui Kiong ini. Terlebih dahulu harus mendatangi sebuah biara bobrok yang dikenal dengan nama Bo-dhi Am, orang-orang yang berniat mendatangi Sin-cui Kiong harus terlebih dahulu meminta ijin dan mengutarakan maksud serta tujuan kedatangannya itu kepada seorang nikoh buta tuli yang mengurus biara kecil tersebut. Chu sendiri mengambil jalan lain, yaitu jalan rahasia yang pernah dipakai oleh salah seorang anak murid dari Sin-cui Kiong untuk bertemu dengan kekasih gelapnya.

Berhasil menyelusup masuk ke dalam istana Sin-cui Kiong, Chu dan Hu secara tidak sengaja melihat sebuah drama yang melibatkan masa lalu dari seorang tokoh persilatan terhormat yang ternyata pernah berhubungan asmara dengan salah seorang petinggi dari istana Sin-cui Kiong. Tidak hanya itu berbagai rahasia lain mengenai keadaan istana Sin-cui Kiong, rahasia tentang diri Cui-bok Im-ki, dan semua intrik dan hubungan rahasia asmara diantara penghuni dari Sincui Kiong itu.

Pada akhirnya Chu dan Hu berdua harus menghadapi pertempuran terakhir dengan Cui-bok Im-ki yang ternyata lebih mengerikan dibandingkan dengan Ciok Kwan Im. Cui-bok Im-ki adalah satu-satunya orang di dunia persilatan saat itu yang dapat mengetahui asal usul ilmu silat baik dari Chu dan Hu dengan tepat, yang tidak seorangpun sebenarnya di dunia yang tahu mengenai hal tersebut. (sumber : http://hkw-ceritasilat.blogspot.com)

DOWNLOAD E-book

Related Posts:

Seri Pendekar Harum: Rahasia Ciok Kwan Im

Bagian 2. Rahasia Ciok Kwan Im

Karya: Khu Lung

Disadur : Gan KH


Setelah berhasil mengungkap kasus pembunuhan yang ternyata berkaitan dengan intrik perebutan kekuasaan dalam tubuh Kay-pang dan Shao-lin (dalam buku Maling Romantis), akhirnya Chu LiuXiang bisa pulang kembali ke kapalnya. Angan-angannya untuk bersantai bersama ke tiga dayang yang cantik itu harus lenyap ketika mereka ternyata telah hilang diculik orang. Demi untuk menyelamatkan mereka, Chu kemudian menempuh perjalanan panjang ke luar perbatasan Tionggoan,…..memburu penculik sampai gurun pasir!

Kali ini perjalanan Chu ke luar perbatasan ditemani oleh sahabat setia sejak masa kecilnya yaitu, Oh Thi-hua (Hu Tie-hua), dan seorang lagi sahabat setia, Ki Ping-yan (Ji Ping-yan). Masih belum lengkap, Si “Setitik Merah Tionggoan“ ZhongYuan Yi Diahong , pembunuh bayaran nomer satu di Tionggoan, membunuh tanpa meneteskan darah, ikut bergabung dengan Chu untuk menyelidiki rahasia penculikan ketiga dayang Chu LiuXiang itu.

Boleh dibilang, inilah salah satu episode petualangan Chu yang paling baik dan seru ceritanya.
Sesampai di gurun pasir, setelah hampir mati kehausan, Chu, Oh, Ki Ping-yan dan salah satu pengawal dari Ki Ping-yan, kemudian menjadi tamu dari sebuah kerajaan di gurun pasir yang dikepalai oleh seorang Raja, Kui Je-ong.

Kerajaan Kui Je ini sedang mendapat tantangan dan gangguan dari sebuah perkumpulan di gurun pasir yang semuanya beranggotakan wanita berkepandaian tinggi dan ahli racun. Perkumpulan ini dipimpin oleh seorang perempuan misterius dengan kepandaian serta intelektualitas yang tidak terukur, Ciok Kwan Im. Ciok Kwan Im selain kemisteriusannya, oleh kalangan dunia persilatan ia juga dikenal sebagai sosok perempuan tercantik di jagat, terkejam di dunia dan berilmu paling tinggi sejak puluhan tahun lampau.

Ciok Kwan-Im dalam rencananya ternyata mengincar salah satu mustika paling berharga dari kerajaan Kui-je yang diyakininya menyimpan peta rahasia tempat penyimpanan harta karun tak ternilai dari pusaka kerajaan Kui-je. Belakangan Chu dan kawan kawan juga menyadari kalau ketiga dayang yang disayanginya itu telah jatuh pula ke tangan Ciok Kwan-im, sehingga mau tidak mau, ketiga sahabat ini kemudian bekerjasama dengan Kui Je-ong untuk melawan Ciok Kwan-im dan gerombolannya.

Kisah pertentangan kedua kubu ini tidak menjadi sesederhana yang dikira karena Ciok Kwan In yang memang misterius ternyata benar berilmu tinggi dengan kepandaian strategi yang tak ada bandingannya. Ciok Kwan Im bisa dengan leluasa keluar masuk istana Kui-je untuk membunuh siapa saja yang ia mau tanpa ada yang berhasil menghalanginya. Termasuk Chu LiuXiang dan kawan kawan pun hanya bisa memandang tanpa bisa melakukan perlawanan ketika pada suatu ketika Ciok Kwan Im secara frontal mendatangi istana Kui-je Ong untuk menantang para jagoan kita itu.

Di dalam cerita ini, kisah berputar putar dengan adanya juga satu kelompok asing lainnya yang ingin merebut kekuasaan dari Kui-je Ong, Chu LiuXiang dalam petualangannya di gurun pasir harus rela ditangkap oleh kelompok ini ketika mengadakan penyeledikan asal usul dari pemimpin kelompok asing yang sudah berhasil memeras pihak istana Kui-je.

Hasil penyelidikan mengenai pemimpin kelompok ini membuatnya hampir mati trerkejut karena dia merupakan sesosok yang sudah tidak asing lagi bagi dirinya dan pernah menjadi sahabat karibnya bermain catur dan meminum arak. Siapakah sebenarnya si pemimpin kelompok asing ini ?

Asal usul Ciok Kwan Im, yang ternyata masih bertalian dengan seluruh kejadian yang terjadi dalam petualangan Chu LiuXiang di seri sebelumnya, sosok Ciok Kwan Im ini berhubungan erat sekali dengan sebuah peristiwa yang mengguncang dunia persilatan sekitar empat puluh empat tahun sebelumnya ketika terjadi permusuhan abadi antara partai Hua-shan dan keluarga Li dari gunung Huang yang berujung pada musnahnya kedua clan ini.

Kemunculan para saksi dan pemeran langsung kejadian bentrokan partai Hua-shan dan Keluarga Li dari gunung Huang empat puluh empat tahun yang lalu secara tidak terduga menjadikan misteri dan asal usul seputar Ciok Kwan Im ini akhirnya menjadi jelas, dibalik kekejamannya, Ciok Kwan Im adalah pribadi malang yang patut dikasihani.
Siapakah sebenarnya Ciok Kwan Im ini, apakah dia juga yang berada sebagai otak dari munculnya kelompok asing yang ingin merebut kekuasaan Kui-je On di istana Kui-je?
Akhir cerita dipuncaki oleh pertarungan psikologis antara Ciok Kwan Im melawan Chu LiuXiang. (sumber : http://hkw-ceritasilat.blogspot.com)

Related Posts:

Seri Pendekar Harum: MALING ROMANTIS

Seri “ Pendekar Harum” Bagian I

MALING ROMANTIS

Karya : Khu Lung

Disadur : Gan KH

Cerita di bab pertama dibuka oleh suatu peristiwa pencurian patung jade berbentuk bidadari dari sebuah rumah yang dijaga ketat oleh beberapa orang yang berkepandaian tinggi. Sebelum peristiwa itu terjadi , sebelumnya si pencuri telah berkirim surat dulu bahwa dirinya akan meminjam patung jade incarannya itu dari pemiliknya.

Walau dijaga ketat diantaranya oleh seorang petugas negara yang paling ditakuti oleh para kriminal karena kemampuan investigasinya, patung jade berbentuk bidadari itu tetap saja berhasil dicuri, si pencuri hanya meninggalkan jejak berupa bau harum samar-samar wangi bunga tulip, tanda Chu LiuXiang baru saja berkunjung.
Sedang beristirahat di atas kapal yang merupakan rumahnya, sambil mengagumi patung jade bidadari hasil curian ditemani oleh ke tiga dayangnya yang cantik, Chu LiuXiang kemudian dikejutkan oleh penemuan sesosok mayat yang terapung mendekati kapalnya.

Hasil analisa Li Ang-siu (Li HongXiu) yang memang sudah terkenal berpengetahuan luas mengenai seluk beluk tokoh dunia persilatan, mengatakan apabila mayat yang terapung itu bernama Coh Yu-cin, pimpinan tertinggi dari Thian-siang pang, sementara dari analisa terhadap luka-luka di tubuh mayat, Li berkesimpulan kalau pembunuhnya pasti berasal dari Cu Soa bun, dan dalam perguruan itu hanya ada tiga orang yaitu, Pang, Nyo dan Sebun yang memiliki kemampuan lebih untuk membunuh Coh Yu-cin.


Belum selesai mereka berdiskusi, muncul mayat kedua yang terapung mendekati kapal mereka. Li segera mengenali kalau mayat kedua adalah Sebun Jian dari perguruan Cu Soa bun. Kembali menganalisa, Li berkesimpulan kalau pembunuhnya kemungkinan adalah anak murid Lam Hay pay, belum selesai berkata, muncul mayat ketiga, Ling Ciu-ciu dari Lam Hay pay....!.

Masih asyik berdiskusi sambil bercanda dengan para dayang-dayangnya,...tiba-tiba muncul mayat ke-limat dihadapan Chu LiuXiang….!
Chu LiuXiang kemudian terseret ke dalam misteri pembunuhan ke lima mayat yang ditemukannya ketika tiba-tiba sudah muncul seorang perempuan di bawah dek kapal tempat dia beristirahat. Mengaku datang dari istana Sin Cui kiong, Kiong Lam-yan, nama perempuan yang menyelundup itu, menuduh Chu LiuXiang telah mencuri racun “air gula“ , Thian-it Sin-cui dari istana Sin Cui kiong. Selain mencuri, Chu juga dituduhnya telah menipu dan merayu salah seorang dayang perempuan di istana Sin Cui kiong demi untuk mencuri racun Thian-it Sin-cui. Si gadis yang diduga telah ditipu oleh Chu itu akhirnya ditemukan mati bunuh diri dalam keadaan hamil.

Kiong Lam-yan memberi waktu selama tiga puluh hari bagi pendekar kita ini untuk mengembalikan, kalaupun bukan dia yang mencuri, Chu LiuXiang harus menemukan pencuri sebenarnya yang juga adalah si perayu dari dayang Sin Cui kiong yang mati bunuh diri itu, semuanya dalam waktu tiga puluh hari.

Sebenarnya tanpa adanya ancaman dari Kiong Lam-yan pun Chu LiuXiang sudah tertarik untuk menyelidiki kasus ini. Bagi dirinya, lima mayat yang saling tidak mengenal dan berdiam di tempat yang terpisah jauh satu sama lain ditemukan mati dalam waktu dan tempat yang sama, air sakti dari Sin Cui kiong secara misterius telah dicuri orang, dan seorang gadis suci pingitan yang selama hidupnya tidak pernah bicara dengan laki laki ditemukan mati bunuh diri dalam keadaan hamil, kesemuanya adalah rentetan peristiwa yang pastinya saling berhubungan satu sama lain.
Chu LiuXiang tidak menyadari kalau rasa keinginan tahu untuk memecahkan kasus ini telah menyeretnya masuk kedalam satu skenario besar pembalasan dendam dari dua perguruan yang terlibat satu peristiwa berdarah empat puluh empat tahun silam dan melibatkan tokoh tokoh penting dari partai pengemis Kay-pang, Hua-shan, Shao-lin dan tokoh lainnya dari dunia persilatan yang hampir saja membuat kehilangan selembar nyawanya itu. (sumber : http://hkw-ceritasilat.blogspot.com)

Related Posts: