Seri Pendekar Sejati:
2. Pedang Amarah (Yi Nu Ba Jian)
Karya: Wen Rui An / Disadur: Tjan ID
Lui Tun menyaksikan udara makin hari makin bertambah dingin, jari jerami tangannya yang ramping dan putih bagaikan salju seakan terendus kembali udara segar bercampur bunga bwee. Penyakit yang dideritanya adalah musim dingin yang membeku atau musim semi?
Siapakah yang dapat menggambarkan perasaan hati Lui Tun?Dipermainkan oleh nasib, diombang-ambing oleh perasaan cinta dan juga dendam. Ang siu to So Bong-seng, Locu dari Kim-hong-si-yu-lau, seseorang yang pernah dicintainya sepenuh hati bahkan merupakantunangannya, sekarang adalah pembunuh ayahnya.
Satu yang pasti, hatinya kini telah mantap, keputusan telah diambil, SoBong-seng hanya boleh sakit, tak boleh mati. Sebab dia ingin dan harusmembunuhnya, membunuh dengan tangan sendiri. Didunia ini, hanya dia seorang yang berhak dan layak menghabisi nyawa So Bong-seng.
Menyadari perbedaan pandangan serta prinsip yang semakin meruncingantara dirinya dengan Pek Jau-hui yang dapat berakibat terhambatnyakemajuan kim-hong-si-yu-lau, Ong siau-sik memutuskan untuk kembali ke balai pengobatan Jau-sik-cay, mengabdikan dirinya untuk mengobatirakyat kecil.
Secara kebetulan Ong siau-sik bertemu dengan Coa Keng, perdanamenteri yang paling berkuasa di kerajaan waktu itu. Dengan ancamankelangsungan hidup kim-hong-si-yu-lo, ia dipaksa melakukan sebuahrencana busuk yakni melakukan sebuah pembunuhan, pembunuhan yang mau tidak mau harus dia lakukan, demi kedua saudara angkatnya, demi Kim-hong-si-yu-lau, pembunuhan yang akan menggemparkan kotaraja........
0 Response to "PEDANG AMARAH"
Posting Komentar